Wanita di Riau Dirampok Tapi Pelaku Malah Pamitan dan Cium Tangan Korban

    Wanita di Riau Dirampok Tapi Pelaku Malah Pamitan dan  Cium Tangan Korban
    Wanita di Riau Dirampok Tapi Pelaku Malah Pamitan dan Cium Tangan Korban

    Pekanbaru, - Marisa (35) warga kelurahan Jalan Kesehatan, Kelurahan Perawang, Tualang, Siak, mengaku dirampok seorang pria tidak dikenal, Jumat (13/5/2022) sekira pukul 02.30 WIB. Marisa mengaku kehilangan uang tunai delapan ratus ribu rupiah.

    “Saya waktu itu tidur pak, kemudian saya hendak buang air kecil pak, tiba-tiba saya diancam pakai pisau di kamar saya. Dia bilang jangan berteriak, kalau aku berteriak aku dibunuh, ” kata Marisa saat ditemui dirumah kontrakan berukuran 3×3 meter tersebut.

    Sang perampok kata Marisa, menutup wajah menggunakan masker, dan tidak gunakan pakaian serta hanya gunakan celana Levis. Marisa juga sempat berbicara dengan pelaku, namun disertai rasa ketakutan.

    "Ciri - ciri kurus pak, badannya agak berbau dan hitam. Hanya pakai celana Levis, gak gunakan baju. Lalu gunakan masker warna biru. Saya ajak ke ruang tengah, saya sempat tawarkan kue dan minuman. Dia mau pak. Sempat lagi merokok. Katanya dia mau mengetest ilmu, dia katanya dikirim dari bosnya dari Medan. Dia juga minta baju swittear, lalu saya kasikan. Setelah itu, dia sempat pamitan dengan mencium tangan saya, ” ungkapnya.

    Marisa memilih tidak mengadukan masalah ini ke pihak kepolisian.

    “Nggak usah pak, karena saya nggak mau perpanjang masalah ini, ” tutupnya.(Mulyadi).

    Pekanbaru Riau
    Mulyadi

    Mulyadi

    Artikel Sebelumnya

    Wisata Lokal Riau Sepi Pengunjung Wawako...

    Artikel Berikutnya

    Sakit Tenggorokan Zulfan Heri Mantan Anggota...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Lapas Tembilahan Mengikuti Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Untuk Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
    Dukung Program Ketahanan Pangan Asta Cita Presiden Ri, Lapas Tembilahan Jalin Koordinasi Dengan DPTPHP Kab. Inhil
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami