UNP Masuk Program Sinergisitas BK DPR RI dengan PT untuk Program Kebijakan Berbasis Data

    UNP Masuk Program Sinergisitas BK DPR RI dengan PT untuk Program Kebijakan Berbasis Data

    PADANG - Universitas Negeri Padang (UNP) bersama beberapa Perguruan Tinggi (PT) lain di Indonesia akan masuk program sinersitas kebijakan berbasis data, hal itu disampaikan oleh Sekjen DPR ketika memberikan sambutan dan sekaligus launching aplikasi integrasi data Badan Keahlian (BK) DPR RI.

    Dalam kegiatan ini juga digelar seminar nasional sehari yang bertemakan " Integrasi Data dan Rebranding Badan Keahlian DPR RI Menuju Parlemen Modern" bertempat di Golden Room The Sultan Hotel & Residen Jakarta 22-23 Februari 2024.

    Dalam sambutannya Sekjen DPR RI mengatakan "Kemajuan parlemen di beberapa negara di dunia seperti di Korea Selatan adalah karena mereka diperkuat oleh data riset dari pihak Perguruan Tinggi, dalam upaya menciptakan parlemen modern dengan kebijakan berbasis data, oleh karena itu BK DPR akan siap menerima masukan dan informasi dalam menyusun regulasi melalui aplikasi integrasi data yang telah kita luncurkan" 

    Pada kegiatan ini hadir perwakilan 66 dari 76 Perguruan Tinggi mitra BK DPR RI di Indonesia. Dari UNP hadir Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dan Sekretaris Universitas Dr. Erianjoni, M. Si. (***)

    padang sumbar unp universitas negeri padang
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    IAI Diniyyah Pekanbaru Gelar Kegiatan Visiting...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Lapas Tembilahan Mengikuti Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Untuk Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
    Dukung Program Ketahanan Pangan Asta Cita Presiden Ri, Lapas Tembilahan Jalin Koordinasi Dengan DPTPHP Kab. Inhil
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami