Novi Yanti Kukuhkan Kepenguursan IKA Diniyyah Pekanbaru Periode 2024-2027

    Novi Yanti Kukuhkan Kepenguursan IKA Diniyyah Pekanbaru Periode 2024-2027
    Foto. Mahbubi Firdaus

    PEKANBARU-Rektor Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru melantik dan mengkuhkan Pengurus Ikatan Alumni (IKA) IAI Diniyyah Pekanbaru masa bakti 2024 - 2027. Prosesi pelatikan dilakukan di ruang lobi Yayasan Diniyyah Pekanbaru, pada Kamis, (11/1/2023).

    Rektor IAI Diniyyah Pekanbaru, Dr. Novi Yanti, MM, menyampaikan bahwa peran alumni untuk kemajuan kampus sangatlah vital.

    "IKA Alumni IAI Diniyyah diharapkan bisa menjadi corong untuk mengambangkan kampus. Agar kampus bisa dikenal di tengah-tengah masyarakat tentu peran alumnilah yang diharapkan. Majunya sebuah kampus itu karena alumninya, " kata Novi.

    Ketua IKA Alumni, H. Abdul Rahman, S. Pd. I, menyampaikan akan bekerja dengan cepat terutama membantu kampus terutama untuk mencari mahasiswa.

    "Sebagai pengurus kami siap memajukan IAI Diniyyah Pekanbaru. Kami juga akan mengusahakan untuk membawa pelajar-pelajar untuk kuliah di IAI Diniyyah Pekanbaru, " ujar H. Abdul Rahman, S. Pd. I.

    Tercatat IAI Diniyyah Pekanbaru telah memiliki 1.283 orang alumni yang tersebar di berbagai daerah. Baik yang bekerja sebagai guru, da'i, PNS, TNI, POLRI, BUMN, BUMD, Anggota DPR, pengusaha dan sebaginya. (fy)

    pekanbaru riau ika diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Lantik SEMA dan DEMA Institut Agama Islam...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Lapas Tembilahan Mengikuti Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Untuk Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
    Dukung Program Ketahanan Pangan Asta Cita Presiden Ri, Lapas Tembilahan Jalin Koordinasi Dengan DPTPHP Kab. Inhil
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami